Minggu, 02 Juli 2017

Maafkan umi. Saya cinta anak lelakimu

Umi
Perkenalkan ini saya yang sedang mengagumi anak lelaki umi. Saya yang sedang belajar untuk mengenal dia umi. Umi, maaf jika saya suka anak lelaki umi dengan segala keterbatasan saya. Saya menyukai dia entah atas alasan apa. Ketika saya mencari cari alasan saya tidak menemukannya umi. Umi saya memiliki kekurangan. Masa lalu yang kelam. Diri saya yang hina. Saya tidak layak untuk bersanding dengan anak umi. Saya sadar diri umi, cinta sebelah tangan ini harusnya tidak terjadi. Namun. Entah kenapa umi semakin saya sadar bahwa saya tidak layak untuk anak lelakimu itu saya makin bersemangat untuk memperbaiki diri. Karna saya percaya janji allah kalau laki laki yang baik akan bersanding dengan wanita yang baik. Itu motivasi saya umi. Motivasi yang salah bukan umi?
Umi. Saya takut melukai anak umi. Saya takut mengajak anak umi ke jalan yang salah karna itu juga berarti saya mendorong ayah saya ke neraka. Umi. Aku titipkan ia padamu. Anakmu yang kau panggil abang. Anakmu yang amat menyukai mendaki gunung. Jika memang takdir menghendaki pertemanan ini berlanjut maka biarlah mengalir apa adanya. Saya takut umi untuk menggenggamnya sekarang. Karna saya sayang papah saya. Saya akan tunggu umi. Saya tunggu abang pulang jika memang saya adalah rumah untuk abang kembali

-untuk umi. Dari perempuan yang menyukai anak lelakinya

Sabtu, 01 Juli 2017

Menerima

Namanya hidup kadang ga setiap saat bahagia. Ga setiap saat berjalan sesuai dengan apa yang kita mau. Kadang hidup jadi rumit dan memuakkan. Apa yang kau mau tak bisa untuk di gapai. Namun itulah esensi hidup. Tantangan. Cobaan dan ujian yang menjadikan kita mengerti apa itu hidup. Tingga kita sendiri yang menentukan bagaimana selanjutnya apakah tetap bertahan dengan perih itu atau belajar menerima kekalahan dan pergi. Tak semua masalah bisa untuk dipertahankan. Salah satunya tentang suatu perasaan abstrak para remaja. Perasaan yang menggebu sebelum saatnya. Kadang kita jatuh cinta dan cinta itu pula yang menjatuhkan kita maka pilihannya ada 2 cara yaitu bertahan namun kamu semakin sakit. Atau menerima kenyataan bahwa cinta itu harus dilepaskan namun kamu akan merasa lega dengan hidupmu itu. Jalan yang seharusnya kamu pilih untuk masalah ini adalah jika kamu jatuh cinta dan cinta itu menjatuhkanmu. Menyakitimu. Menyiksamy adalah kamu belajar untuk menerima. Menerima bahwa sudah waktunya untuk pergi. Menerima kenyataan bahwa cinta yang menjatuhkan itu harus dilepaskan. Jika kau terus mendekapnya maka kau menggadaikan hidupmu sendiri. Kamu akan terus mengorbankan perasaan kamu sendiri untuk seseorang yang kau anggap kekasih namun malah menjatuhkanmu. Lepaskan. Jika memang ia jodohmu maka esok lusa ia akan kembali. Karna burung selalu tau dimana rumahnya untuk kembali namun jika ia kembali maka kamu bukanlah rumahnya. Tunggu dengan sabar. Percaya suatu saat bahwa akan ada waktu ketika kamu jatuh cinta maka cinta itu tidak akan menjatuhkanmu