LAPORAN OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN
(Empal Gentong Hj Tasiyah)
Disusun Oleh :
-Kelompok 3-
1.
Intan Rachmawati P2.06.37.1.15.014
2.
Karina Utami P2.06.37.1.15.015
3.
Ratna Widyasari P2.06.37.1.15.028
4.
Santi Susilawati P2.06.37.1.15.030
5.
Yuni Rizkiani P2.06.37.1.15.040
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK
KESEHTAAN TASIKMALAYA PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
2016
Dengan dimulainya pasar bebas maka makin
ketat pula persaingan didunia bisnis, baik itu untuk yang melakukan bisnis
skala kecil, menengah sampai tinggi. Jika seorang pengusaha tidak dapat membaca
peluang maka akan dipastikan jika bisnis yang ia lakukan akan mengalami banyak
hambatan.
Salah satu pengusaha yang dapat
membaca peluang yang baik adalah Hj. Tasiyah, beliau yang awalnya merupakan
seorang penjual daging yang sukses mulai melirik untuk merintis usaha baru
dengan memanfaatkan tren yang sangat menjamur kini, yaitu berjualan Empal
Gentong
Empal gentong adalah makanan khas
Cirebon yang sangat digandrungi oleh banyak orang, tidak jarang ketika akhir
pekan tiba banyak pengunjung yang datang secara khusus dari luar kota khususnya
daerah Bandung ,Jakarta dan sekitarnya berduyun duyun menyerbu sentra rumah
makan Empal gentong di Plered,Cirebon.
Hj. Tasiyah membidik tren ini
sebagai suatu peluang usaha yang cukup meyakinkan, oleh karena itu pada tanggal
6 Juni 2015 ia memulai usaha membuka rumah makan empal gentong Hj. Tasiyah di
Jalan Ir H Juanda Nomor 9, Tengah Tani,
Cirebon, Jawa Barat.
Usaha ini dirintisnya sendiri dengan
menggunakan modal yang cukup murah, karena ia memanfaatkan sumber daya yang
sudah ia punya untuk melakukan usaha ini, contohnya adalah sebuah ruko yang ia
sulap menjadi rumah makan empal gentong. Dengan dibantu oleh para pegawainya
yang merupakan warga dilingkungannya itu sendiri ia yakin bahwa usaha empal
gentong yang ia rintis akan semakin maju.
Adapun
tujuan observasi yang dilakukan di Empal Gentong Hj. Tasiyah adalah :
1.
Memenuhi tugas Kewirausahaan
2.
Mengetahui jiwa enterpreneur yang baik
dari pemilik Empal Gentong Hj. Tasiyah
3.
Mengetahui kiat-kiat sukses suatu
perusahaan
4.
Mengetahui motivasi sebuah perusahaan
5.
Megetahui management produksi dan
pemasaran di perusahaan Empal Gentong Hj. Tasiyah
Manfaat
yang kami dapatkan dari hasil wawancara dengan pemilik Empal Gentong Hj.
Tasiyah adalah :
1.
Dapat mengetahui kiat-kiat sukses Empal
Gentong Hj. Tasiyah.
2.
Dapat mengetahui management prooduksi dari Empal Gentong Hj.
Tasiyah
3.
Dapat Mengetahui Management pemasaran
dari Empal Gentong Hj. Tasiyah
4.
Dapat mengetahui motivasi yang kuat yang
dapat memajukan perusahaan
Empal
Gentong Hj. Tasiyah berada di Jalan Raya Ir. H. Djuanda No. 54 Batembat ,
Tengah Tani, Cirebon,Jawa Barat dengan Hj. Tasiyah sebagai pemilik sekaligus
pendiri dari Empal Gentong Hj. Tasiyah. Rumah makan ini berdiri tanggal 6 Juni
2015.
Empal
Gentong Hj. Tasiyah berdiri terinspirasi oleh Rumah makan H. Apud yang selalu
ramai pengunjung dan sedang bumingnya makanan khas Cirebon yaitu empal gentong.
Rumah makan ini menjadi sambilan pekerjaan ibu Hj. Tasiyah karena pekerjaan beliau
yang utama adalah penjual daging sapi. Karena beliau penjual daging sapi, maka
daging empal di rumah makan ini selalu fresh.
Pertama
kali dibukanya rumah makan ini, pemilik rumah makan memberi diskon 30% untuk
semua makanan dan minuman. Cara ini digunakan untuk menarik pengunjung untuk
datang ke rumah makan ini. Selain itu pemilik rumah makan juga sudah memasang
iklan di media seperti tv, radio,Koran dan Majalah untuk memasarkan rumah
makannya ini. Tidak ada kendala dalam usaha rumah makan ini, karena pemilik
rumah makan sudah meminta izin untuk usahanya, seperti izin bangunan , dinas
kesehatan, dan jalan lalu lintas macet.
Rumah
makan ini berdiri dengan modal pribadi. Memanfaatkan bangunan milik pribadi
yang berada di pinggir jalan raya. Modal awalnya 5 sampai 10 juta untuk
membeli perabotan atau barang- barang
seperti meja, dan kursi. Aset yang dimiliki oleh Rumah Makan Empal Gentong Hj.
Tasiyah adalah Ruko 2 lantai milik pribadi, Meja dan kursi makan yang sanggup
untuk menampung sampai 100 orang.
Dengan
jumlah karyawan 10 orang, dengan 2 orang yang bertugas memasak dan 8 orang
sebagai pelayan. Kasir sendiri biasanya dipegang oleh Hj. Tasiyah.
Empal
Gentong Hj. Tasiyah dalam proses produksinya masih menggunakan teknik
tradisional yaitu memproduksi Empal Gentong dengan menggunakan tenaga manusia.
Pembuatan Empal Gentongnya sendiri dilakukan di rumah Empal Gentong Hj. Tasiyah
setiap hari sebelum mereka buka.
Dalam
sehari biasanya menghabiskan 10 Kg beras dan daging sapi maupun kambing. Selain
bahan bahan tersebut untuk membuat empal gentong menggunakan bumbu
rempah-rempah lainnya serta santan yang menjadikan rasa empal gentong semakin
enak.
Bahan-bahannya
antara lain=
1.
Santan kelapa kental yang diambil dari sekitar 7-10
butir kelapa
2.
Daun salam.
3.
Lengkuas yang sudah dimemarkan.
4.
Jahe.
5.
Serai.
6.
Cengkih
7.
Kayu Manis
8.
Bawang putih.
9.
Kunyit.
10.
Bawang merah.
11.
Ketumbar.
12.
Jinten.
13.
Kemiri.
14.
Kunyit.
15.
Kapulaga.
16.
Gula pasir.
17.
Daun Kucai.
18.
Garam .
19.
Minyak Goreng.
20.
Air.
Awalnya
empal gentong dimasak menggunakan kompor didapur, namun setelah selesai dimasak
didapur maka empal gentong tersebut dipindahkan ke gentong yang dibakar
menggunakan kayu asam agar empal selalu hangat.
Umumnya
setiap hari para pegawai yang bertugas untuk memasak bekerja selama 2 kali
dalam sehari namun ketika akhir pekan tiba mereka bisa memasak 4 kali dalam
sehari.
Dalam menjalankan usaha Rumah makan
Hj. Tasiyah menggunakan strategi pemasaran seperti:
1. Penentuan
Pasar
Karena yang produk yang dijual oleh
Empal gentong Hj. Tasiyah merupakan makanan, maka produk ini bisa dijual kepada
seluruh pasar atau seluruh masyarakat.
2. Perencanaan
Produk
Hj. Tasiyah membuka rumah makan atau
perusahaan yang bernama Empal Gentong Hj. Tasiyah sehingga beliau telah
merencanakan produk utama atau menu utama yang akan dijual adalah empal
gentong. Selain itu Hj. Tasiyah juga mebuat produk lain seperti empal asem,
sate kambing, tongseng, dan lain-lain.
3. Manajemen
Harga
Harga yang ditetapkan oleh Hj.
Tasiyah untuk seluruh menu atau produk yang dijualnya disesuaikan dengan bahan
baku pembuatan menu tersebut itu sendiri.
4. Komunikasi
dan Promosi
Hj. Tasiyah melakukan komunikasi dan promosi dengan media cetak
seperti koran dan majalah, dan media telekomunikasi seperti radio dan televisi.
Hal itu dilakukan oleh Hj. Tasiyah agar masyarakat mengetahui adanya rumah
makan Empal Gentong khas Cirebon yang rasanya tidak kalah dengan empal
gentong-empal gentong lainnya.
Selain itu, letak rumah makan Empal
Gentong Hj. Tasiyah strategis, mudah dijangkau dan yang terpenting memiliki
lahan parkir sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Produk yang dijual oleh Hj.
Tasiyah juga sangat bermutu karena daging yang dipakai merupakan daging segar.
Konsumen yang datang juga diberikan
pilihan untuk makan di meja makan atau bisa lesehan, ruangannya pun dilengkapi
AC dan kipas angin, sehingga kenyamanan konsumen terjamin.
Untuk
tetap eksis dalam menjual empal gentong, Hj. Tasiyah membuat suatu inovasi
seperti menu yang disajikan beragam sehingga konsumen tidak akan merasa bosan.
Harga yang ditawarkan juga lebih murah dengan rumah makanempal gentong lainnya,
karena Hj. Tasiyah menggunakan daging sapi dan kambing yang beliau potong
sendiri sehingga harganya lebih murah dari yang lainnya.
Empal Gentong Hj. Tasiyah merekrut
10 karyawan tetapnya dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar di tempat
tinggalnya. Namun ketika seminggu sebelum dan sesudah hari raya Empal Gentong Hj.
Tasiyah menambah karyawan sementara sebanyak 10 orang lagi. Dalam perekrutan
pegawainya tidak ada kriteria dan jenjang karir tertentu, hanya yang dibutuhkan
adalah skill kejujuran, tekun, sopan, loyal tehadap perusahaan, bisa berhitung
dan membaca selain itu yang terpenting untuk karyawan perempuan harus
menggunakan jilbab dengan pakaian yang sopan. Penilaian yang dilakukan oleh
pemilik terhadap karyawan dengan melihat kinerjanya saja. Jika kinerja karyawan
menurun, maka pemilik melakukan pembicaraan kepada karyawan tersebut dengan
cara kekeluargaan untuk mencari jalan tengahnya.
Hj. Tasiyah melakukan monitoring
tempat secara langsung karena tempat tinggal beliau berdekatan dengan rumah
makan Empal Gentong Hj. Tasiyah. Motivasi yang diterapkan antar karyawan adalah
semangat dan selalu mensyukuri apa yang di dapat hari ini.
Jika ingin menjadi pengusaha
langkah awal yang harus dimiliki adalah niat, kemudian relasi, pengalaman dan
keahlian. Selain itu modal dan pengalaman yang harus balance.
Dari
hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa Empal
Gentong Hj. Tasiyah terletak di Jalan Raya Ir. H. Djuanda No. 54 Batembat ,
Tengah Tani, Cirebon, Jawa Barat dengan memperkerjakan 10 karyawan. Aset yang
dimiliki perusahan yaitu lahan, Ruko 2 lantai yang mampu menampung 100 orang.
Bahan
baku untuk membuat Empal Gentong Hj.Tasiyah antara lain daging sapi dan daging
kambing segar yang langsung dipotong sendiri, santan kelapa dan bumbu rempah
lainnya. Untuk mempertahankan mutu dan kualitas Empal Gentong Hj. Tasiyah menjaga
kebersihan dan olahannya agar tetap higienis. Strategi pemasaran yang dilakukan
dengan cara yaitu dari mulut ke mulut serta menggunakan media cetak seperti
koran dan majalah, media telekomunikasi seperti Radio dan Tv.
Dengan
observasi yang telah dilakukan diharapkan mahasiswa mempunyai jiwa
entrepreneurship, tekun, jujur, kreatif dan mau berusaha. Selain itu diperlukan
juga skill dan relasi untuk membangun kerja sama dengan orang lain.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii